Kamis, 18 April 2013

Aksara Jawa.



HO : Halam Husik Huwis Huwng.
Artinta : Dunia ini ada karena dikehendaki oleh Tuhan,dan Hidup serta kehidupan itu hanya sekedar melaksanakan perintah serta mejalani takdirNya.

NO :Nolo Nalar kang werdinipun.
Artinya : orang hidup itu selalu menggunakan naluri serta mengedepan kan akal.

CO : Cunduk Cancut kang werdinipun.
Artinya : Cawe-cawe sawetawis lamun manungso kuwi wispodo cocok.

RO :Ruruh raras angrarasrum kang tondone adu rerepon.
Artinya: Agar terjadi keselarasan maka haruslah selalu musyawarah untuk menemukan jalan terbaik.

KO : Kineker karekat ing bhatin kinodrat lamun tan kelakon.
Artinya : dalam diri manusia tertanam keinginan,daya upaya yang kuat dalam menuju kehidupan yang terbaik, Namun jika terjadi kegagalan, itu merupakan kehendak Tuhan.

Dho : Dalan delenging andaraung manungso iku kang dadi padon.
Artinya : Perjalanan hidup dibumi seolah tidak bertepi disebabkan oleh adanya hitam putih, baik buruk, hidup mati, kaya miskin, susah senang, siang malam, keadaan yang demikian itu menyebabkan ketidak pastian dalam menentukan sikap, sehingga yang terjadi hidup penuh dengan ketidakpastian dan kekecewaan serta perselisihan. Itulah kenyataan kehidupan didunia nyata, memang harus demikian.

Tho : Manungso urip neng alam ndonyo kudu tatak, tanggon,kalawan tekat .
Artinya : Kita hidup dibumi ini hendaknya mempunyai sikap teguh,mempunyai kekuatan, keimanan, prinsif, didorong dengan keinginan yang besar dalam menuju sebuah cita-cita mulia.

So : Suminggahing laku sisip sasarane den sasak, paetane kudu saguh.
Artinya : Terjadinya penyimpangan dalam laku para pejabat, kiai,ulama,ustad,pastur,pendeta,dande,wiku,resi,orang orang yang telah menjadi panutan,orang orang yang sudah dipercaya, disebabkan oleh kesanggupan yang tidak disertai dengan jiwa amanah sehingga terjadilah koropsi, manipulasi, tipu tipu, dalam setiap kesempatan.

Wo : Wani waspodo ing semu.
Artinya : Mempunyai keberanian, kewaspadaan, didalam menyikapi sesuatu hal yang belum pasti, maksudnya manusia itu tidak tau apa yang akan terjadi,namun senantiasa siap sedia dikala terjadi hal yang tidak di inginkan.

Lo : Manungso urip kuwi ojo demen lelamisan.
Artinya : Manusia hidup dibumi ini jangan suka mencla mencle, suka berbohong, tanamkan kejujuran didalam Diri pribadi, jika tidak maka katakan tidak, jika iya maka katakan iya.

Po : Sipating pandito ojo demen pasulayan.
Artinya : kita semuanya yang sudah mempunyai gelar, menjadi Ki ai, Guru besar, pendeta, Resi , Dande, Cendekiawan, begawan, seharusnya, sebaiknya, menghindari pertikaian,perpecahan, guna untuk menjaga kelangsungan hidup didalam damai,damai didalam Tuhan.

Do :Delek delek yen manungso kuwi wis podo gadhok.
Artinya : Perjalanan hidup manusia di bumi itu disertai berbagai masalah,jika pribadinya tidak mampu memahami jalan terbaik maka akan bertemu jalan yang mentok ( kebingungan).

Jo : Jagad gede jagad cilik manungso kuwi bakale anjok.
Artinya : Jagad raya ini dan jasad manusia semuanya akan kembali musnah sebagai mana bumi langit seisinya pada waktu itu  belum di ciptakan.simpelnya semuanya kembali kepada Tuhan.

Yo : Manungso urip kuwi ojo demen miyar miyur.
Artinya : Manusia hidup itu jagan memelihara sikap yang tidak pasti, kata lain jangan seperti air diatas daun talas.

Nyo : Manungso urip kuwi ojo demen nyeyamah marang ing liyan.
Artinya : Manusia hidup itu jagan suka meremehkan, meng olok olok orang lain.
Karena sifat yang demikian itu tidak terpuji.

Mo : Makuto, makutem, mangku teteran.
Artinya : manusia hidup itu harus bisa membedakan antara baik dan buruk, anggah ungguh, pantas dan tidak pantas, serta mampu menempatkan dirinya pada posisi yang tepat.

Go : Golong gulik saeko kapi.
Artinya : kita semuanya harus bahu membahu menciptakan kerukunan , asah asih asuh untuk membangun kekuatan, kerukunan ,kedamaian, keseimbangan dalam menuju kemakmuran.

Bo : Badan bibit bobot guno kalawan baboting badan satuhu.
Artinya : Jasad manusia itu didalamnya ada bibit dari Tuhan jika dipahami maka jasad ini akan berguna buat sesama selama ia hidup didunia sesuai dengan amanah Tuhan.

Tho : Manungso urip ojo demen cecluntangan.
Artinya : manusia hidup itu jangan suka melek,menginginkan yang bukan miliknya.

Ngo : Ngalangut Urip Iro lamun wong urip iku ora ngerti sejatineng urip.
Artinya : Manusia hidup di dunia ini jika tidak memahami dari mana dirinya berasal, untuk apa di dunia ini, dan hendak kemana setelah itu, maka dalam menjalani hidup terasa lama, seolah olah hidup tidak ada ujung nya.