Senin, 12 Oktober 2015

CERITA PAHIT DIKALA AKU TIDAK PERNAH SULIT:
Saat ini kehidupanku tergolong mapan tidak kurang suatu apapun, Namun sifat manusiaku tetap berjalan sesuai hukum alam bahwa manusia itu berkeinginan untuk mencapai hal yg lebih dalam hal keduniawian, oleh karena itu dengan sisa waktu yang ada aku berupaya untuk mencoba bekerja di luar daerah yaitu di balik papan salah satu perusahaan kapal minyak, keberadaanku disitu dikirim oleh pimpinanku yg bernama Myr AGS sebagai satwal ( pengawalan ), posisiku diatas TB SRS 14 sesuai dgn perintah pimpinan, ketika kpl tongkang penuh muatan yg segera ditarik menuju mamuju, kpl TB SRS yg saya awak"i  teryata surat surat nya mati alias belum diperpanjang ijin untuk berlayar, Sehingga perusahaan tersebut CARTER kapal diluar perusahaan untuk menarik tongkang tsb, saya sebagai orang baru diatas kapal tentunya bertanya dan minta pertimbangan pada ABK kpl TB SRS yg bernama Bas MEMED dengan harapan ada petunjuk, ternyata Bas MEMED menyarankan agar aku tlpn pada pimpinan Myr AGS dijakarta, aku tlpn pada pimpinanku Ndan  

CERITA PAHIT DIKALA AKU TIDAK PERNAH SULIT

CERITA PAHIT DIKALA AKU TIDAK PERNAH SULIT :
Keadaanku saat ini bisa dibilang tidak kekurangan apapun artinya semuanya terpenuhi dalam hal kebutuhanku juga keluargaku, namun sifat alami manusia aku tetap menginginkan yg lebih banyak dari yg ada saat ini itu juga manusiawi, oleh karena itu memutuskan untuk mencoba mengaih ritzki yang halalan toyiban dengan cara bekerja di luar daerah yaitu dibalik papan dengan jalur melalui pimpinanku di kantor dalam hal ini adalah Myr AGS, beliau menempatkanku di atas kpl TB SRS 14 sebagai wal diatas kpl,ketika itu kpl tongkang isi minyak sudah penuh dgn muatan tiga ribu ton siap ditarik menuju ke mamuju sulawesi utara, oleh sebab kpl TB SRS mati suratnya alias belum kelar perpanjanganya maka perusahaan CARTER TB diluar perusahaan untuk menarik tongkang tsb,berhubung aku masih tergolong orang baru di satwal kpl TB maka aku bertanya pada ABK TB SRS 14 yaitu Bas MEMED sebab beliau cukup ramah dan juga baik,maka Bas MEMED menyarankan agar aku tlpn pada pimpinanku Myr AGS, selanjutnya aku tlpn pada pimpinanku: Ndan kpl TB SRS 14 tidak berangkat sebab suratnya dalam perpanjangan, apakah aku tinggal ditempat atau ikut berlayar, beliau menjawab ikut saja pak dengan kpl CARTER, aku bertanya kembali bagai mana kalau kpl CARTERAN menolak sebab kita tdk ada kontrak dengan dia, kalau menolak ikut saja dengan kpl tongkang, oke siap laksanakan Ndan, Semula aku di kpl tongkang cukup akrab dengan ABK nya dan juga anggota TNI yg ada di kpl tongkang,namun setelah melaksanakan pelayaran sampai di mamuju mas CINGCU ada teguran dari perusahaan  yg bunyinya begini CINGCU kenapa kok wal nya ada dua orang trus bagai mana kpl SRS 14 ada yg jaga tidak, jawab mas CINGCU ya ngak ada lah bapak kan dua duanya di tongkang, kenapa bisa begitu, saya ngak tau coba nanti saya tanya sama bpk wal yg baru, maka bertanyalah mas CINGCU padaku pak teguh kok ikut ketongkang perintahnya siapa, aku menjawab aku disini diperintahkan oleh pimpinanku Myr AGS, kita ada teguran dari kantor agar pak teguh segera kembali ke kpl TB SRS alias segera di geser ke balik papan, aku menjawab ya ngakmasalah mas CINGCU toh itu juga perintah dilaksanakan saja, setelah kejadian itu maka aku di kpl tongkang seperti orang asing keramahan abk kpl tongkang lenyab termasuk sahabatku yg paling ramah sejagat yaitu mas yg dari TNI, yg semula aku cukup bangga atas keramahanya, hari hari terus berjalan dengan situasi yg tidaknyaman sebab aku dianggap penumpang gelap, numpang semuanya dengan asumsi keberadaanku di kpl tongkang merugikan abk dan wal TNI yg ada di situ,waktu terus berjalan bak hidup dineraka, mengapa sebab semuanya cuek bebek,tidk lagi menyapa,tidak lagi menawarkan sesuatu bahkan ketika aku menyapa panjang lebar jawabanya cukup satu kata dgn heh,ya,tdk, mengguman,alias tidak jelas, aku berusaha untuk mengembalikan suasana tiap hari aku selalu ramah dengan senyum pahit seolah tidak terjadi sesuatu,namun hasilnya sama saja aku dianggap seperti patung barjalan, setiap duduk sambil ngopi sahabatku abk tongkang dan mas TNI mengobrol satu kelompok yg jauh dariku artinya aku disishkan sama sekali, hahahaha......aku selalu tetap tegar walaupun saat itu aku tdk lagi dianggap manusia pada umumnya,bahkan mungkin aku dianggap pengemis,atau setan, yang keberadaanku selalu dianggap merugikan di kpl tongkang, aku jadi berpikir sahabatku di tongkang itu sebetulnya manusia, namun sangat aku sayangkan telah kehilangan sifat manusianya, artinya tidak lagi manusiawi, sebab dengan hitungan materi yg tdk seberapa aku ambil misalnya makan minum tempat tidur dan juga uang yg tdk seberapa hanya sekekedar buat beli pulsa yg aku terima mengubah pandangan serta prilaku yg tdk baik alias sinis, saat itulah aku berpikir bahwa bahwa tempat ini telah kehilangan akal sehatnya sebab kehilangan rasa kemanusiaanya dan tertanam kebencian hanya masalah materi yg tidak seberapa nilainya, oleh sebab itu aku barharap kpl tongkang segera kembali ke balik papan agar aku dapat segera turunkembali ke TB SRS 14, dan alhamdulillah Kpl menuju ke balik papan artinya saya tidak lagi mempunyai beban pikiran yg berat masalah kemanusiaan, setibanya di balik papan aku langsung turun ke TB SRS yg disambut abk dengan ramah membuat hatiku terobati artinya semula panas menjadi dingin situasinta, keberadaanku di TB SRS merasa dihormati sebagai mana manusia pada umunya memang hrs saling menghormati juga menghargai, disitu aku melihat jauhnya perbedaan sikap Pimpinan TB SRS 14 dan anggotanya cukup mantab,baik,ramah dan bersahaja, namun dikarenakan hatiku sudah terluka oleh sikap yg tidak manusiawi di kpl tongkang membuat pikiranku mengambil keputusan yg sebenarnya bertolak belakang disisi lain saya bahagia di atas TB sebab semunya singkron, disisi lain aku merasa malu dgn adanya kejadian yg tidak memanusiakan manusia, Oleh sebab itu aku menarik kesimpulan bahwa Tuhan tidak menhendaki aku berada di atas kapal, manusia boleh berencana namun ketika Tuhan tidak berkendak maka rencana mengaih Ritzki yg halalan toyiban menjadi gagal, sebab aku bekerja selama satu bulan juga tidak mendapatkan gaji alias kerja bakti, namun tidak mengapa sebab semuanya itu tidak terlepas dari Kehendak-Nya. Salam dariku TEGUH SUDADI manta abk TB SRS 14. ceruta ini atas dasar fakta dan kejadian yg sebenarnya semoga tidak bterjadi buat sahabatku semunya.