Manusia itu bisa
disebut(dinyatakan manusia) jika dirinya telah
memahami,menanamkan,melaksanakan, Asah, Asih, Asuh dan Roso, Budi, Karso.
Asah: adalah
upaya mencerdaskan anak bangsa dengan cara memberikan pemahaman, mendidik,
menanamkan akhlak, agar manusia itu mempunyai rasa tangggung jawab atas
dirinya, sesama,lingkungan, budaya,agama,bangsa dan Negara, dengan didasari
kesadaran individu, yang mana hidup didunia seharusnya melaksanakan hal yang
bersifat amanah.
Asih :Adalah
menanamkan kedalam diri, Hati sanubari, agar jiwa- jiwa yang hidup tertanam
rasa kasih sayang pada sesama sehingga bangkitlah rasa tanggung jawap didalam
kehidupan untuk saling menolong, membantu, baik yang bersifat material ataupun
moral yang dilandasi semangat kebersamaan,persaudaraan, dengan tidak membedakan
suku,agama,ras,kaya dan miskin, dalam rangka menuju NKRI sehingga tercipta
sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara yang solit, dengan demikian maka di
Negri ini akan terjadi kemakmuran, keadilan, pemerataan, hidup damai aman dan sentosa.
Asuh : Adalah
rasa dan perasa yang menjadikan landasan dalam kehidupan didunia ini hidup
merasakan adanya tanggung jawab pada sesama untuk selalu saling memberi,
membina yang lemah, tertinggal dalam ilmu pengetahuan, terbelakang dalam ilmu
agamanya, memupuk budaya Bangsa yang mulai terkikis oleh budaya asing, sehingga
kehidupan yang mandiri akan tercipta disekitar kita tanpa adanya ketergantungan
pada orang lain, Dengan demikian sinergi dalam kehidupan, keseimbangan dalam
bertindak akan melekat pada karakter Bangsa ini yang mana Negara ini ber
azaskan pancasila, didalamnya BHINNEKA TUNGGAL IKA.
- Bintang dilangit terdekat, mampu menyaksikan bintang bulan dan matahari dilangit terdekat.
- Rantai, bermunajat dan mampu merantai mengendalikan hawa nafsu.
- Iman, kekukuhan iman, ibarat pohon besar yang ber-akar tunggang kepusat bumi (hablulminallahi). Batangnya tempat bersandar, akarnya tempat duduku, dahan dan daunnya tempat berteduh dan buahnya pelepas dahaga (hablulminnasi).
- Tafakur, mampu menutup mata lahir dan membuka mata bathin.
- Padi dan Kapas, bahwa kehidupan dunia, terutama rumah tangga harus al sakinah (cukup, rukun), yang dilambangkan dengan padi dan kapas.
Roso : Adalah rasa pada diri yang ada sejak manusia lahir
kebumi yang mana sesungguhnya pada saat itu anak manusia dalam keaadaan fitrah
disebabkan oleh nafsu duniawinya belu berpungsi sehingga keseharianya hayalah
pasrah kepada sang khaliq melalui pangkuan sang Ibu, proses terus berjalan seiring dengan jalanya
waktu Rasa menjadi perasa karena hidup itu ada aturan dan peraturan yang
mengikat gerak dan langkah manusia agar terhindar dari belunggu nafsu duniawi
semata agar perjalanan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang ada pada manusia
yang menyandang perikemanusiaan, perikeadilan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur agama dan budaya bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar